MUTASI BUKANLAH HANTU
MUTASI BUKANLAH HANTU
Masih tergiang ditelinga saya, saat itu bapak Kabid GTK mengunjungi sekolah kami untuk pembinaan. Dalam sambutan bapak kepala sekolah menyampaikan bahwa akan ada mutasi, untuk SMP N 3 Mataram tidak ada yang terkena mutasi. Namun surat tertanggal 7 September 2020 dinyatakan saya di mutasi ke SMP N 2 Mataram.
Bukanlah waktu yang singkat keberadaan saya di SMP N 3 Mataram. Saya telah mengabdikan diri 25 tahun 9 bulan. Kebersamaan dengan saudara-saudara seperjuangan di SMPN 3 Mataram dengan segala keterbatasan saya tercurahkan untuk memanjukan khusus di dalam mapel yang saya ampu yaitu IPA.
Hari jumat pagi saya di telpon teman dari sekolah lain, menurutnya jika saya di mutasi. saya diminta ke dinas untuk mengambikan SK. Namun saya tidak menanggapi serius. Masa sih, kok sekolah tidak menelpon saya jika SK mutasi ada di sekolah.
Setelah selesai berpakaian saya meluncur ke sekolah. Baru saja saya masuk ruang guru beberapa teman mengucapkan selamat. Terus saya berpura bego, " selamat apa?'. jawab saya. Mereka menyatakan saya dimutasi. dan suratnya ada di bapak kepsek.
Nah lo... kok pihak sekolah tidak memberi tau ya? saya membatin. Saya duduk menenang diri dan membuka WA. saya lihat ada telepon masuk. saya mencoba menghubungi kembali Ternyata teman mengabarkan jika saya dimutasi dan dirinya juga.
Akhirnya saya memutuskan menemui bapak Kepsek menanyakan kebenarannya. Saat menuju ke ruang kepsek, bapak kepsek ada di lobi, dan sayapun ikut duduk di lobi bersama bapak kepsek dan stap TU.
Saya mengutarakan tentang kebenaran SK mutasi. Bapak kepsek mengiyakan. Namun dengan beberapa pertimbangan bapak kepsek tidak memberikan SK pada hari jumat, namun akan diberikan pada hari senin. 28 September 2020.
Mutasi ini mengingatkan pesan almarhum bapak saya. Saat saya akan test wawancara untuk CPNS. Kira-kira pesannya begini. Jika saat ditanya, bersediakah saudara ditempatkan di seluruh Indonesia, maka jawablah bersedia. Menurut beliau, tidak mungkin ada sekolah jika tidak ada siswa, penduduk walau itu di atas gunung.
itulah prinsip yang masih saya simpan sampai saat ini. Dimanapun kita ditempatkan maka kita selalu siap untuk mengabdikan diri untuk memajukan dunia pendidikan. Karena dimanapun kita mengajar itulah yang akan menjadi rumah kita. Karena mutasi bukanlah hantu yang harus kita takuti.
semoga tulisan ini menjadi motivasi untuk saya berkarya ditempat baru.
Tidak ada komentar: