SUKSES MENULIS DENGAN 4R
Pertemuan 3 gelombang 10
Hari
/ tanggal : Rabu .6 Mei 2020
Nara
Sumber : lbu Farrah Dina , M.Sc
Materi :’ Terbitkan buku, catatkan
sejarah”
SUKSES MENULIS DENGAN 4R
Oleh: Fitran Sari
Oleh: Fitran Sari
Pemateri pada pertemuan ke- 3 yaitu bu Farrah Dina dengan tema “Terbitkan Buku, Catatkan Sejarah”: Menulis dengan 4R dan sebagai moderator Om Jay. Ibu
Farrah Dina seorang penulis muda dan memfokuskan diri menulis buku untuk anak-anak. Bu Farrah memiliki alasan mengapa memilih menulis buku khusus untuk anak-anak. Menurut beliau buku anak-anak masih
kurang yang berkualitas, jika menginginkan buku yang berkualitas, maka harus di infor dengan harga yang mahal, namun buku infor jika diterjemahkan masih ada konteks yang kurang tepat. Sejak kuliah di IPB Bu Farrah termasuk mahasiswa berprestasi hingga menjadi wisudawati lulusan terbaik. Selain sebagai penulis bu Farrah
juga pendiri Yayasan Tangga Edu bergerak di bidang
pendidikan.
Untuk lebih mengenal Bu Farrah dapat membaca Biodata disamping.
Bu Farrah mengawali pertemuan
dengan meminta peserta menonton vedio melalui tautan link yang diberikan, setelah penayangan vedio berakhir dilanjutkan
dengan sesi tanya jawab.
Materi
pada tayangan vedio
Bu Farrah mengawali
pemaparan dengan memperkenal diri dan alasan mengangkat tema "Terbitkan Buku,
Catatkan Sejarah". Adapun alasan bu Farrah mengakat tema tersebut adalah dengan
mengutif pendapat Decrates seorang
filosof. Decrates mengatakan bahwa: “membaca buku sama saja untuk berbicara dengan orang-orang bijak dimasa lalu". Dan pastinya setiap manusia ingin di kenal
dalam sejarah.
Lebih lanjut bu Farrah
menjelaskan salah satu cara agar dikenal sejarah adalah dengan menulis dan menerbitkannya.
Menerbitkan buku merupakan salah satu cara mengungkapkan perasaan hingga abadi sepanjang masa. Menerbitkan buku sekarang
lebih mudah , namun menerbitkan pada penerbit yang besar hanya bisa dilakukan
oleh penulis yang memiliki karya yang
baik. Akan tetapi menerbitkan buku
jangan dijadikan sebagai awal/tujuan/
rencana tapi jadikan sebagai tantangan. Hal yang lebih penting bagaimana menulis
dan menuangkan pikiran, karena akan diingat sepanjang masa. Perlu diingat “Orang yang
memendam akan kalah dengan orang mengungkapkan orang yang menunggu akan kalah
dengan orang yang melakukan”.
Selanjutnya bu Farrah memberi kiat-kiat dalam menulis. untuk memperoleh
sebuah tulisan yang bagus maka dikemas dalam bentuk 4 R ( Renjana, Rutin, Review,
Ruang pembaca)
Apa
itu 4R?
1. Renjana (passion)
Renjana
(passion) yaitu sesuatu yang sangat menarik bagi kita, sesuatu yang menjadi
pemikiran kita, sesuatu yang menjadi hal-hal jika kita melakukana terasa mudah
dan menyenangkan. Maka mulailah menulis sesuatu sesuai dengan renjana karena jika sesuatu sudah dikuasai maka kata-kata akan
mengalir dengan mudah. Contoh apabila
suka nonton maka review film, bila suka membaca maka review buku dan lainnya.
Dalam menulis ada yang berhasil dan ada pula yang gagal. Bila
ada yang gagal dalam menulis, maka apa yang ditulis tidak sesuai dengan renjana.
2. Rutin
Rutin
bukan hanya rutin menulis tapi lebih penting rutin membaca. dengan membaca akan menjadi sesuatu
yang otomatis teframe, apa yang dilihat dan
dialami akan menjadi sebuah bahan bacaan, sehingga termotivasi untuk menulis. Ketika membaca, ide-ide dikeluarkan dalam bentuk tulisan. Kosa kata dalam membaca berkaitan dengan
kosa kata menulis. Membaca kecenderungan
untuk membuat tulisan dalam bentuk yang
lain. Maka menulislah secara rutin
dimana saja dan kapan saja. Selain itu catat
kejadian dengan cara menulis di catatan kecil
atau merekam detail atau garis besarnya, supaya mudah diingat jika akan
menulis dengan jarak waktu yang lama (untuk menghindari lupa). Penulis
hebat selalu memiliki waktu dan tempat
khusus untuk menulis, sehingga terframe dalam otaknya. jika mereka berada diwaktu dan tempat yang
sama maka itulah waktu untuk menuangkan tulisannya.
3. Review
.
Pada
saat menulis tidak perlu dibaca, tulis saja apa yang dipikiran. Setelah selesai menulis baru direview. mmisalnya mententukan tokoh, detail, alur berfikir dan
lainya. Kegiatan review merupakan kegiatan yang paling lama dalam menulis. Review
bukan hanya dilakukan oleh diri sendiri akan tetapi minta orang lain untuk mereview.
4. Ruang pembaca
Memberi
ruang untuk pembaca. Tujuannya untuk mereview buku yang ditulis.
Misalnya
buku anak-anak maka pembaca yang dituju adalah anak-anak. Bukan hanya komentar positif
yang diharapkan namun umpan balik negative dari hasil bacaan yang diharapkan. Mengapa penting ruang pembaca? Karena penulis
tidak akan berarti jika tidak ada pembaca. Dari pembaca kita dapat mengetahui kekurangan tulisan yang dibuat. Oleh sebab itu maka share tulisan lewat media social, minta anak, teman untuk
membaca. Ketika ada
orang lain yang membaca karya kita, maka akan meningkatkan motivasi
Setelah
Pemaparan berakhir maka dilanjutkan sesi tanya jawab. Dibawah ini saya sajikan pertanyaan dan jawab lengkap dari peserta dan pemateri.
Pertanyaan
pertama
Apakah
kita harus melalui tahapan 4r itu agar buku yg diterbitkan berkualitas?
Nani
Bogor
jawa barat
Jawaban
Bu
nani yang bersemangat, tidak selalu seperti itu. Ini dirangkum dr pengalaman2
penulis yg hebat yg sudah menerbitkan banyak buku dan disukai. Mereka akan
menulis yg betul2 sesuai dgn renjananya lalu terbiasa menulis (rutin). Pada
awal menulis buku, jangan kita dipusingkan dengan editing & lain2nya yg
nanti justru akan menghambat jadinya sebuah naskah. Tapi setelah itu, baru
dilakukan review berulang (dan ini proses panjang). Seringkali bahkan naskah
final sangat berbeda dr naskah awalnya... Kekuatannya di review ini. Untuk
ruang pembaca, tujuan kita menulis adalah untuk dibaca jadi perlu mendengar
masukan dari pembaca juga.... Tapi jangan sampai kita juga hanyut menulis hanya
untuk memenuhi kebutuhan pembaca, nanti tidak timbul kebahagiaan. Selamat terus
menulis...
Pertanyaan
kedua
Ini
bu beni bojonegoro, tanya bagaimana teknis / langkah mengubah tulisan dr best
practice menjadi tulisan populer? Terima
kasih.
Jawaban
Ibu
beni dari bojonegore yang saya hormati, pertanyaan yang sangat menarik. Banyak
buku-buku yang sekarang best seller adalah buku2 ilmiah tapi disajikannya dalam
bentuk populer tidak penuh dengan data-data yang memusingkan. Sebaiknya ibu
membaca contoh buku2 populer yang berdasarkan pendekatan ilmiah... Dari
buku-buku ini yang saya perhatikan mereka akan membahas
"permasalahan" lalu "jawabannya" dgn sedikit2 memasukkan
teori2 pendukung. Jadi yang dibahas bukan teroinya, ada unsur emosi kuat yang
dibangun sehingga ada konektivitas dengan pembaca.
Beberapa
contoh buku ilmiah dibuat populer (maaf yang terbayang saat ini buku2
terjemahan), seperti: good to great (penelitian dari 500 perusahaan sukses
dunia, the miracle of endorphin (pendekatan psikologis untuk metode
pengobatan), the leader in me (praktik-praktik di sekolah yang menerapkan 7
habit). Bagaimana menampilkan "voice" pada buku populer atau
membangun emosi, misalnya dengan memasukkan isi wawancara, atau data-data non
formal yg lebih hidup.
Pertanyaan
ketiga
Assalamualaikum.
Saya siti fatimah dari mojokerto.
Sebagai
pemula saya masih bingung menentukan passion saya dimana. Bagaimana kita
mengetahui passion kita dengan mudah.
Jawab
Wa’alaikum
slm wr wb..
Ibu
fatimah, tidak sedikit orang yang merasakan hal yang sama dengan ibu. Memang
ada orng-orang yang dari awal sudah tau apa bidang menulis yang akan
digelutinya dan ada juga yang butuh waktu. Cara paling ampuh adalah dengan
terus menulis, nanti akan kelihatan kecenderungan kita. Bahkan, dengan
mengumpulkan bank tokoh, situasi, pengalaman ke dalam bentuk rekaman/tulisan
pun nanti akan terlihat apa yang menjadi renjana kita. Kita bisa lihat dari
bank yang sudah kita kupulkan, apa sih yang menarik untuk kita yang mendorong
kita untuk mengungkapkannya…
Pertanyaan
keempat
Assalamualaikum,
saya warsih dari kota tangerang. Mau menanyakan tentang pembuatan buku
anak-anak. Misalnya kita menulis berdasarkan apa yang kita lihat, kemudian kita
tambahkan dengan khayalan dan imajinasi kita boleh tidak. Jadi tidak pyur
fiksi. Nah yang sperti itu termasuk kategori buku apa bu. Trimakasih
Jawab
Wa
alaikum slm wr wb....
Ibu
asih pecinta buku anak, boleh sekali memasukkan imajinasi ke dalam buku anak.
Justru imajinasi itu kekuatan dari buku anak. Seperti binatang berbicara, anak
pergi ke ruang angkasa, berteman dengan robot, itu adalah imajinasi. Yang tidak boleh adalah takhayul dan
imajinasi yang mengandung kekekrasan. Saya pribadi keberatan dengan anak
durhaka menjadi batu, siasat membuh raksasa seperti dalam legenda asa…
Pertanyaan
kelima
Assalamualaikum...
Saya ika siswati dari kota tangerang mau bertanya apa yang ibu lakukan sehingga dapat menemukan passion ibu yaitu menulis buku
anak?
Jawab
Wa
alaikum slm wr wb... Saya menemukan renjana saya berawal dari pendidikan sy di
amerika & jepang yang di mana mereka sangat serius memikirkan buku anak.
Tidak halnya di indonesia. Sebenarnya ini juga berawal dari kebutuhan, saat di
jepang anak saya masih tk dan akan kembali ke indonesia masuk sd. Jadi saya
harus mengajarkan membaca. Sy minta dikirimkan buku2 dari indonesia tapi saya
tidak puas. Lalu saya menulis buku sendiri dan ternyata itu menyenangkan buat
saya dan saya merasa bisa memberi solusi pada permaslaahan yang ada.
Selanjutnya
saya juga melakukan penelitian di bidang memba…
Pertanyaan
keenam
Pertanyaan
buat bu farrah
Ibu
masih muda sekali...dan tentunya bersemangat, apa yang melatarbelakangi ibu
mendirikan tangga edu dan juga bisa menjadi penulis
Terima
kasih
Rachmi
banyuwangi
Jawaban
Ibu
rachmi yang juga pastinya bersemangat, jawabannya sama dengan pertanyaan kelima
ya bu.... Yang menjadi motivasi sy adalah bagaimana memberi manfaat sebesar
mungkin untuk negri indonesia tercinta ini... Sama dengan bapak & ibu
semua...
pertanyaan ketujuh
Slmt
siang ibu farrah, bagaimana memanage 4 r ini agar menjadi sebuah kesatuan utuh
untuk saling melengkapi dalam menulis? Yulius roma-tana toraja. Tks
Jawaban
Pak
yulius dari toraja, lakukan... Itu kunci utamanya pak... Dengan melakukan maka
saya yakin bapak akan menemukan polanya tersendiri. Yang perlu diingat adalah
di awal, tulis dulu apa yang mudah untuk kita, tapi perlu dipaksakan juga agar
menjadi rutinitas. Dengan begitu kita akan sangat terbiasa.... Saat ingin
dipublish ke orang lain, maka perlu dilakukan review berulang-ulang. Jangan
lakukan review saat menulis di awal, karena nanti tidak akan jadi karya krn
kita berkutat dengan banyak hal. Selamat menulis
pertanyaan kedelapan
Assalamualaikum
bu dina,,, saya candra dr langkat sumatera utara...trmksh formula 4r..sngat
mmbntu untuk sy sbgai yg br bljr untuk mnulis...prtnyaan saya bu...mnrut ibu
apakah seorang penulis harus fokus pada satu passion atau genre tulisan agar
tulisannya btul2 baik...dan mmg ada tdk pngruh taste/rasa tulisan seseorang
yang suka mngrjkn dua tulisan(fiksi dn non fiksi) secara bersamaan? Trmksh bu.
Jawab
Wa
alaikum slm wr wb...
Pak
candra dari langkat yang bersemangat menulis, ini menarik sekali untuk
didiskusikan... Sebagai awal, tulis dulu sesuatu yang mudah bagi kita, yang
sesuai dengan renjana kita, yang kita senang saat menuliskannya. Ini gunanya
untuk memberi reward terhadap diri sendiri. Dengan jadinya naskah yang kita
sukai, itu ak…
pertanyaan kesembilan
Nama
: munandar, kabupaten sumba timur
Yth.
Ibu farrah, bagaimana cara awal untuk mengetahui passion seseorang?
Terimakasih
"jwaban"
Pak
munandar dari sumba, jawabannya sama dengan pertanyaan no. 3 ya pak....
(silahkan dilihat). Kalaupun belum mengetahui pasiion nya saat ini, yang
penting adalah menuliskan sesuatu yang betul2 kita merasa menikmati dalam
menuliskannya...
Pertanyaan
kesepuluh
Assalamualaikum
ibuk farrah dina
,perkenalkan
sy syukri dari sman unggul dharmaraya padang,
Perkenankan
saya bertanya ttg pengalaman ibuk farrah dalam tulis menulis ibu mengatakan ada
4 r, salah satunya adalah renjana, saya kurang pahan dari bahasa apa itu
renjana dan mengapa ibuk letakkan di poin paling atas, sekian wasalam
Jawaban
Pak
syukri, renjana adalah passion, ketertarikan kita pada satu hal yang kita akan
mengerahkan energi kita untuk itu dengan senang hati. Menulis sesuatu yang
sesuai dengan renjana kita, itu akan menjadi kekuatan di awal. Manusia
memerlukan reward langsung. Saat kita menulis sesuatu yang sesuai dengan minat
kita, maka kita akan menikmatinya & hasilnya pun akan cepat jadi. Hasil tulisan
yang jadi ini menj…
Pertanyaan
kesebelas
Mat
sore bu farrah, bagaimana caranya agar dapat menerima tanggapan pembaca yang
negatif pada tahap ruang bagi pembaca?
Bagaimana tips mengubah penulisan ilmiah menjadi penulisan populer?
Benny belang. Kupang-ntt.
Jawaban
Pak
benny dari ntt, menerima tanggapan negatif memang tidak mudah. Jangan sampai
juga itu medemotivasi kita dan menghilangkan jati diri kita. Saat kita
mendengar tanggapan pembaca, yang perlu kita tahu sebenarnya adalah penangkapan
pembaca terhadap hasil tulisan kita. Apakah sama seperti apa yang ingin kita
sampaikan? Jika berbeda, apa yang berbeda (tentu perlu ada ruang imajinasi yang
berbeda antara pembaca dan penulis). Kemudian "keseluruhan" atau
"detail" apa yang tidak disuka. Kalau tidak suka karena selera yang …
Belajar
menulis: pertanyaan keduabelas
Assalaamu'alaikum
bu farah...td ibu menjelaskan tahapan menulis 4r. Yg pertama renjana (passion).
Pertanyaan saya kalau saya merasa renjana (passion) sy membuat buku pelajan fisika. Apakah
berarti sebaiknya saya menulis buku pelajaran fisika sj? Krn sy kalau mencoba
menulis buku fisika terasa lebih ringan dibanding mencoba menulis artikel dll. Sri indayani sman 1 paciran
Jawaban
Bu
sri sang fisikawan, untuk tahap pertama maka sebaiknya ibu pilih buku fisika.
Ini untuk menciptakan reward bagi diri kita di awal agar kita terus termotivasi
untuk menulis. Namun setelah itu lebarkanlah sayap... Coba buat artikel lain
yang tetap mengaitkan dengan fisika (ilmiah menjadi populer) dan berkreasilah
dengan genre2 lain... Sebagai tambahan, dapat dibaca pada jawaban pertanyaan
kedelapan.
Pertanyaan
ketigabelas
Assalamualaikum
bu fara..saya belum pernah menulis buku namun saya sering melakukan penelitian
dan ada beberapa yang saya publikasikan. Pertanyaan bagaimana cara mudah menulis buku sebagai
pemula seperti saya karena bebrapa kali saya coba selalu gagal. Terima atas
pencerahanx.
Fitran _mataram
Wa
alaikum slaam wr wb... Bu fitran yang suka meneliti, mulai saja dulu (seperti
iklan di tv yaa...). Ini yang paling penting. Jika memang tertarik dengan
penelitian, coba ambil salah satu sudut dari penelitiannya untuk dijadikan
artikel (bukan keseluruhan penelitian). Ambil sisi yang dapat dibangun
konektivitasnya pada pembaca secara umum
pertanyaan keempatbelas
Saya
m. Rasyid nur dari karimun
Pertanyaan:
Sebelum
menentukan r(uang) pembaca apakah kita perlu meneliti atau survey untuk calon
pembaca buku kita. Lalu, bagaimana sebaiknya jika kita berharap pembacanya
tidak terlalu spesifik?
Jawab
Pak
rasyid, pada tahap awal kita menulis maka sebaiknya kita menulis untuk tujuan
diri kita. Apa yang ingin kita sampaikan. Agar keluar jati diri kita sambil
kita melihat yang cocok dengan tulisan kita itu pembaca yang bagaimana. Baru
kemudian kita berkembang, mulai menulis berdasrkan "pesanan" artinya
kita tentukan dulu sasaran pembacanya. Misalnya menulis untuk remaja maka ada
bahasa2 yang perlu disesuaikan, maka kita menulis dengan "frame"
pembaca di kepala kita... Nanti kita minta pendapat dari pembaca yang dituju
sesuai sasaran.
Belajar
menulis: pertanyaan kelimabelas
Salam
sejahtera ibu farah
Menulis
buku anak itu tentu untuk membangkitkan minat maka perlu gambar. Apakah
ibu menggambar sendiri atau menggunakan
jasa? Atau adakah cara lain mendapatkan gambar.
Buku
anak bagi saya itu suatu kesulitan. Saya sudah mencobanya. Terbentur pada
gambar, termasuk bila harus meminta izin.
Terima
kasih bila ada tips yang berbeda.
Salam
literasi dari timor (roni bani)
Salam
bapak roni, saya membuat buku anak dengan desai berjenjang di awal. Mulai dr
pembaca pemula yang hrs penuh dengan gambar. Untuk ini tentu saya bekerja sama
dengan ilustrator. Byk komunitas2 ilustrator saat ini, termasuk di medsos. Tapi
pada jenjang yang lebih tinggi, buku anak akan lebih sedikit gambarnya bahkan
tidak bergambar (novel anak)…
Pertanyaan
keenambelas
Salam
sehat ibu farrah
Ini
adalah hari ke-8 saya mengikuti pelatihan menulis. Kiat2 untuk menulis
diantaranya menulis setiap hari, apa saja yg terlintas akan saya tulis. Jenis
tulisan sya masih bersift bebas dg kata2 yg mengalir begitu saja di dlm otak
saya tulis. Yg ingin sy tanyakn bgmn cara menulis secara ilmiah seperti ptk, best practice dengan baik
Elly
mahayani - jembrana bali
Jawab
Salam
ibu elly, selamat... Dengan ibu sudah rutin menulis maka ibu sudah memulai...
Nanti dari kumpulan tulis itu, pilih beberapa yang ingin direview dengan serius
hingga menjadi tulisan yang siap p ublikasi... Untuk tulisan ilmiah ke populer,
ada ji jawaban no. 2
Pertanyaam
ketujuhbelas
Deni
di cimahi
Ijin
bertanya. Ada yang bilang menulis buku
anak itu lebih menantang atau sulit.
Terutama bahasa yang digunakan musti sesuai dengan bahasa dunia anak.
Bagaimana kiatnya?
Jawab
Sulit
atau tidak sangat relatif. Tapi mungkin karena kita terbiasa dengan bahsa
dewasa. Kuncinya adalah sering mendengarkan anak berbicara & memberikan
buku kita pada anak agar kita tahu responnya... Kemudian bisa kita evaluasi. Saat
menulis untuk dewasa, apa yang kita tuliskan akan ditangkap sama oleh pembaca.
Tidak demikian dengan anak, hal sederhana saja bisa dipersepsikan berbeda,
tidak sama dengan apa yang kita maksud.
Pertanyaan
kedelapanbelas
Assalamualaikum
ibu farah ,
Sesuai
materi tadi bahwa pembaca itu sangat
dibutuhkan oleh penulis. Bagaimana cara menjadikan pd pada diri sendiri untuk
tidak malu tulisannya dibaca orang lain
Saya
sering menulis, tapi selesai menulis saya simpen. Pernah saya menulis di blog
dulu uuu sekali ( baru ttg rpp dan pembelajaran sih, sedikit) tapi kok temen aku langsung copas semuanya dan
dijadikan administrasi nya dan dijadikan atas namanya untuk mendapatkan ttd
pimpinannya. Padahal saya nulis itu mikir setengah mati.
Dari
situ saya jadi males share lagi.
Mungkin
pikiran itu salah. Mohon pencerahannya. Terimakasih
Santi~
jayapura
Wa
alaikum slm wr wb.
Ibu
santi, saat tulisan dipublikasikan maka hak penulis terhadap interpretasi
terhada…
Pertanyaan
kesembilanbelas
Saya
sri budi handayani dari gresik
Mau
bertanya tentang proses kreatif mbak farrah menulis buku anak , berikan
contohnya,
Terima
kasih.
Jawaban
Bu
sri, karena saya menulis buku berjenjang maka banyak pakem yang harus sy
perhatikan. Biasanya saya memulai dr sesuatu value yang ingin saya kenalkan
pada anak tapi tidak dengan cara doktrin tapi tertangkap. Agar dapat byk ide,
maka saya byk menonton film anak, bergaul dengan anak2 & membaca buku2
anak. Contohnya buku "sihdeh & robot" yang intinya mengenalkan
cara menenangkan diri dengan menarik napas panjang. Kecenderungan anak laki-laki
agak sulit untuk menenangkan diri saat marah, maka diambillah tokoh robot agar
relate dengan anak laki. Setelah itu dibuat prosesnya, termasuk memb…
Pertanyaan
kedelapanbelas
Assalamualaikum
ibu farah ,
Sesuai
materi tadi bahwa pembaca itu sangat
dibutuhkan oleh penulis. Bagaimana cara menjadikan pd pada diri sendiri untuk
tidak malu tulisannya dibaca orang lain
Saya
sering menulis, tapi selesai menulis saya simpen. Pernah saya menulis di blog
dulu uuu sekali ( baru ttg rpp dan pembelajaran sih, sedikit) tapi kok temen aku langsung copas semuanya dan
dijadikan administrasi nya dan dijadikan atas namanya untuk mendapatkan ttd
pimpinannya. Padahal saya nulis itu mikir setengah mati.
Dari situ saya jadi males share lagi.
Mungkin pikiran itu salah. Mohon
pencerahannya. Terimakasih
Santi~ jayapura
Jawaban
Wa alaikum slm wr wb.
Ibu santi, saat tulisan dipublikasikan
maka hak penulis terhadap interpretasi terhada…
Pertanyaan kesembilanbelas
Saya sri budi handayani dari gresik
Mau bertanya
tentang proses kreatif mbak farrah menulis buku anak , berikan contohnya,
Terima
kasih.
Jawaban
Bu
sri, karena saya menulis buku berjenjang maka banyak pakem yang harus sy
perhatikan. Biasanya saya memulai dr sesuatu value yang ingin saya kenalkan
pada anak tapi tidak dengan cara doktrin tapi tertangkap. Agar dapat byk ide,
maka saya byk menonton film anak, bergaul dengan anak2 & membaca buku2
anak. Contohnya buku "sihdeh & robot" yang intinya mengenalkan
cara menenangkan diri dengan menarik napas panjang. Kecenderungan anak
laki-laki agak sulit untuk menenangkan diri saat marah, maka diambillah tokoh
robot agar relate dengan anak laki. Setelah itu dibuat prosesnya, termasuk
memb…
Pertanyaan
keduapuluh
Assalamualaikum
wr wb.
Saya
safitri dari tk n pembina bobotsari purbalingga.
Mohon
izin bertanya :
1.saya
ingin menulis tentang buku ajar apakah sebelum menulis kita tentukan ide-ide
atau semacam kerangka tulisan barulah kita mencari isinya?
2.saya
sudah mengumpulkan buku-buku sbg sumber.tapi rasanya masih buntu untuk
menulis..kadang berpikir mana dulu yang mau ditulis?
Pikiran2
seperti itu yg akhirnya menghambat untuk mulai menulis..bagaimana mengatasi
seperti ini supaya menjadi sebuah tulisan?
Jawaban
Bu
safitri,
Betul
sekali untuk buku non fiksi qta perlu kerangka, paling tidak poin2 penting yang
ingin kita sampaikan. Tidak bisa memulai karena kita berpikir
"keseluruhan" dulu maka ini akan menghambat di awal. Dari poin2 yang
sudah…
Pertanyaan
keduapuluhsatu
Sri
sulastri dr bojonegoro, pertnyaan sy cara apa agar bisa menghasilkan buku
dengan cepat bagi penulis pemula?
Jawab
Bu
sri, mulai dari yang mudah menurut ibu... Topik yang paling ibu kuasai. Tapi
tidak ada yang instan, semua harus ,melalui proses. Proses itu akan semakin
cepat jika segera dimulai😉
Pertanyaan
keduapuluhdua
Slmat
sore ibu. Terkait R ke-4. Menurut pengalman ibu, berapa persen dari ruang pembaca
dapat ditampung masukannya dan bagaiman sikap kita dalam manerima semua
kritikan itu agar tidak terbawa amarah. Trima kasih- bernad.toraja
Jawaban
Pak
bernard,
Tidak
ada rumus baku. Kita siapkan diri kita untuk terbuka terhadap berbagai masukan.
Tapi kita lihat, kalau dia tidak suka karena berkaitan dengan selera yang
berbeda, maka dia bukan target pembaca kita dan ini informasi berharga bagi
kita. Tulisan kita akan memiliki target pembacanya sendiri. Tapi kalau pembaca
tidak suka karena interpretasi yang salah dari hasil karya kita, maka mungkin
cara kita menuliskannya perlu diperbaik...
Pertanyaan
keduapuluhtiga
Selamat
siang ibu farrah, saya grefer dari kupang, ntt. Apakah review buku yang
dimaksudkan adalah sebelum buku kita diterbitkan, maka buku itu kita berikan
kepada pembaca tertentu untuk membacanya lalu memberikan masukan positif atau
negatif dari buku yang kita tulis. Lalu, dikembalikan dan kita revisi setelah
itu baru diterbitkan? Terima kasih.
Jawaban
Betul
pak, tapi bahkan apapun hasil tulisan kita, kita hadirkan pada pembaca &
melihat tanggapannya -- ini bahkan sebelum proses penerbitan, usaha individu
penulis untuk mendapat masukan. Kalau sudah ke penerbit, maka ada mekanismenya
lagi tapi kita pun sudah bisa jelaskan targetnya siapa, tanggapannya bagaimana
kira hingga buku kita itu bisa dibilang layak terbit
Ayo kita menulos buku anak yg msih kurang penulisnya.
BalasHapussiap.
Hapusmantap, teruslah menulis, sampai menulis menjadi gaya hidup
BalasHapuskunjungi dan tinggalkan jejak di halobelajarsesuatu.blogspot.com
terima kasih pak..siap
HapusMaju Trus. Mantap
BalasHapusterima kasih pak...
HapusMantap
BalasHapusterima kasih pak
HapusSemoga Puasa Kita diterima oleh Allah SWT www.sarastiana.com
BalasHapusAamiin YRA
Hapus