MAU MENERBITKAN BUKU? ANDA HARUS TAHU INI!



RESUME: PROSES MENERBITKAN BUKU AJAR
Pertemuan ke - 5(10) gelombang 10
Hari/Tgl: 8 Mei 2020
Waktu: 13.00-15.00 Wita
Materi   : Proses Penerbitan Buku Ajar
Pemateri: Joko Irawan Mumpuni
Peresume: Firan Sari (fitransari67@gmail.com)  
MAU MENERBITKAN BUKU?
ANDA HARUS TAHU INI!
Oleh: Fitran Sari
Pertemuan ke 5 (10)  hari kamis, 8 Mei 2020 sebagai  pemateri kali ini bapak Joko Irawan Mumpuni.  Beliau adalah  seorang Derektur  penerbitan  ANDI  offset , Ketua I, IKAPI DIY, Penulis  Buku, Bersertifikat BNSP dan Assesor BNSP. Beliau  dapat dihubungi melalui kotak dibawah ini:
WA/Call 08122739971
jmumpuni@gmail.com
Fb. jokomumpuni@gmail.com
Twitter@jokomumpuni
Pak Joko sapaan beliau adalah seorang direktur penerbitan ANDI, beliau memaparkan bagaimana proses seorang penulis  sampai penerbitan buku. Adapun pemaparan beliau dimulai dengan menayangkan tangga posisi peserta pada saat ini. Beliau berharap peserta pelatihan sudah berada pada level tangga paling atas.
Sebagai penulis  peserta  sudah berada pada posisi mana saat ini? pertanyaan yang wajar untuk memastikan posisi kita sehingga termotivasi  untuk bisa menuju ke posisi tangga teratas yaitu level Yes, Idid it.
 
                               Gambar. Langkah mana yang telah dicapai peseta  hari ini
Selanjutnya beliau melajutkan pemaparannya.
Untuk sebuah penerbitan buku atau yang disebut (Ekosistem penerbit)  memerlukan 4 alur pelaku 
yaitu penerbit, penyalur,  pembaca, penulis yang saling berkaitan dan bekerja sama 
Penulis membuat naskah menyerahkan kepada penerbit, bila berdasarkan hasil penilaian, naskah layak  untuk diterbitkan maka penerbit akan menyalurkan kepada  pembaca.
Bagimanakah proses naskah menjadi buku?
Ada dua kemungkinan naskah penulis yang diserahkan kepada penerbit:
A. Naskah diterima
Penulis mengirimkan naskah ke penerbit. penerbit akan melakukan penilaaian. Jika naskah dianggap layak akan diterima,  maka penerbit akan mengirimkan surat pemberitahuan dan meminta solfcopy.  Penulis mengirim  softcopy  kembali ke penerbit serta menandatangani pernjanjian kerjasama. Softcopy yang dikirim oleh penulis akan melalui tahap editing   terdiri dari setting dan desain cover. Proses Editing naskah  ditinjau dari segi  bahasa, ukuran buku, gambar, tebal, font. yang disesuai dengan target marketing . Naskah yang sudah melalui tahapan editing maka dikembalikan kepada penulis berupa calon buku (Dami). Buku dalam bentuk Dami masih boleh direvisi oleh penulis. Selanjutnya Dami yang memlaui tahap revisi penulis dikembalikan kepada penerbit. Penerbit melakukan editing kembali serta siap untuk di cetak film.  terdiri dari cetak isi buku dan cetak cover buku. Naskah yang sudah dicetak maka dijilid selanjutnya diditribusikan.
B.Naskah ditolak
Apabila dari hasil penilaian naskah belum layak untuk diterbitkan maka di tolak dan  penerbit akan mengirimkan kembali Naskah yang dikirim penulis yang dilengkapi dengan surat pemberitahuan kepada penulis. 
Apakah yang diperoleh penulis?
Indikator  keberhasilan seorang penulis 
1 Kepuasaan
Penulis akan memperoleh kepuasaan karena buku dapat dibaca orang lain 
2.Reputasi mulai dikenal oleh orang lain banyak 
3.Karir akan meningkat  
4 Uang karena  memperoleh royalti dari hasil menulis. 
Bagaimana sistem penilaian dipenerbitan?
1. Editorial   bobot  10%
2. Peluang potensi pasar 50%
3. Keilmuan  30%
4. Reputasi penulis 10%
Buku sukses dipasaran sangat ditentukan oleh peluang potensi  pasar yaitu 50% , dikuti dengan keilmuan sedangkan editorial dan reputasi penulis hanya 10 %. 
Naskah seperti apa yang diterbitkan?
Ada 4 kwadran  yang perlu penulis ketahui yaitu:
1.Tema tak pepuler, penulis populer
2.Tema  pepuler, penulis populer
3 Tema  pepuler, penulis tak  populer
4 Tema tak pepuler, penulis tak populer
Naskah yang diharapkan berada pada kuadran tema populer, penulis populer. Bagaimana kita ketahui tema pepuler? Tema populer dapat dilihat pada google trens. Buku pelajaran merupakan salah buku yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sedangkan penulis populer dapat ditelusuri dari artikel yang dipublikasikan. Misalnya dosen, tulisan bisa ditelusuri melalui google scholar, berapa kali sudah dikunjungi (disitasi). Sedangkan untuk guru dapat dilihat dari riwayat guru tersebut. Misalnya bidang keilmuanya, apa saja buku yang sudah ditulis buku komunitas, berapa  folowernya.
Bagaimanakah Kwadran Kategori sebagai naskah dasar penentuan oplah?
Ada  4 kwadran kategori nasakah
1. Market sempit dan lifecycle panjang
Artinya buku akan laku terjual namun membutuhkan waktu life cycle panjang
2. Market lebar dan lifecycle panjang
Artinya buku akan laku setiap saat dipasaran dalam jumlah banyak
3. Market  lebar dan lifecycle pendek
Artinya buku tergantung keadaan atau situasi
4. Market sempit dan lifecycle pendek
Untuk meningkat oplah maka sebaiknya menuliskan buku pendidikan dasar atau menengah . Seorang Dr atau Master. lebih bagus menulis buku untuk level dasar seperti buku SD, SMP, SMA. Hal ini dapat meningkat oplah. Namun antara penuls dengan penerbit berbeda pandangan.
Bagaimanakah konsisten gaya selingkung?
Penerbit dapat menetapkan lebih dari satu cara pengutipan dan penulisan daftar pustaka sesuai dengan lingkup penerbitannya, misalnya standar
American language Association (ALA), Michigan Language Association(MLA), Chicago ManualStyle, American Psychology Association, Harvard Style. Gaya pengutipan dan penulisan daftar pustaka diterapkan secara konsisten  untuk setiap terbitan.
Bagaimanakah kategori penulis pengaruh produktivitas dan kwalitas?
Kwadran  kategori penulis akan pengaruh produktivitas dan kwalitas ditunjukkan pada kwadran berikut:
1. Tidak idialis , Industrials
2.  Idialis , Industrialis
3.  Idialis, tidak industrialis
4. Tidak idialis, Tidak industrialis
Penulis idialis adalah penulis yang tertarik kepada ide, artinya ide mereka bisa tersampaikan kepada pembaca. sedangkan penulis industrialis adalah penulis yang cenderung berorientasi pada royalti.
Bagiamanakah Level Materi dan lebar pasar?
1. Beginer artinya jumlah konsumen besar dan jumlah penulis juga besar
2. Jumlah  konsumen sedang/ menegah dan jumlah penulis juga sedang/menegah
3. Jumlah konsumen sedikit dan jumlah penulis juga sedikit
Bagaimanakah Proses Administrasi Naskah dipenerbit?
Alur proses pengadministrasian naskah oleh penerbit disajikan pada gambar dibawah ini!
 
Berdasarkan gambar tersebut, naskah yang dikrim oleh penulis,  maka akan melalui tahap penilaian naskah. Jika naskah yang dikirim diterima maka dikirim surat pemberitahuan dan permintaan solfcopy. Selanjutnya penulis akan menandatangani proses percetakan dan surat perjanjian penerbitan.   Apabila kesepakan antara penulis dan penerbit telah ditandatangani dilanjutkan percetkan naskan dan penulis akan menerima sampel. Buku yang sudah dicetak akan didistribusikan dan penuliis  menerima royalti sesuai kesepakatan.
Sebaliknya penulis yang telah mengirimkan naskah ke penerbit , jika berdasarkan hasil penilaian naskah tersebut ditolak makan penerbitkan akan mengirimkan surat pemberitahuan dan naskah dikembalikan kepada penulis.
Bagimanakah model kerjasama Andi dengan penulis?
Ada 4 model kerjasama
1.Kerjasama Reguler
2 Kerjasama Muo antar Lembaga
Ketentuan adalah Naskah ada jaminan pasti diterbitkan,  Logo kampus dicantumkamkan dalam cover, meningkatkan rangking webometric kampus karena buku tersebut akan diupload di googlebook,  wajib dipakai/dibeli kampus minimal 300 eks/pesanan
3. Kerjasama MUO perorangan
4. Program ANDI pro Literasi
Program ANDI pro Literasi adalah program untuk meningkatkand Literasi Indonesia. Proses penerbitan non reguler yang akan menerbitkan naskah dan penulis berlatar belakang apapun
program Andi pro Literasi  ini dengan 10 juta  saja bisa menerbitkan buku.
Adapun keunggulan
1. Menerbitkan jenis buku apapun dengan tema apapun
1. Waktu pengerjaan lebih cepat dan fleksibel
3. Kualitas buku sesuai standar yang ada
4. Jenis naskah yang terbit bisa berupa, buku ajar, novel, buku anak dan lain-lain
5. Naskah akan diterbitkan dengan ISBN berupa buku cetak dan elektronik
6. Lebih terjangkau
 Diakhir pemaparan Pak Joko mengutip sebuah kalimat
 " Bila engkau bukan anak raja, juga bukan anak  ulama besar, maka menulislah
(Al Ghazali)


2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.