MEMANFAATKAN BARANG BEKAS



MEMANFAATKAN BARANG BEKAS


                                                                      اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ  

Hari ini sabtu, 13 Juni 2020 saya di rumah saja. Alhamdullilah semua rutinitas dari subuh sudah dilaksanakan. Pagi ini jadwal memanfaatkan barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan.  
Sisa cat mulai dikumpulkan. Suami berencana memberi warna penutup jendela yang terbuat dari triplek. Sementara saya mulai menggumpulkan plastik yang saya timbun begitu saja didalam dus. melanjutkan membuat ecobrick. 
Plastik mulai saya gunting dan memasukkan ke dalam botol. Plastik yang dimasukkan dalam keadaan bersih. Ada beberapa bekas bungkusan yang tidak bisa saya gunakan. Plastik masih kotor jadi saya rendam dulu menggunakan deterjen dan dijemur. Setelah  kering baru dimasukkan dalam botol.
 Siap memasukkan sisa bungkusan plastik ke dalam botol
Kali ini saya dapat mengisi  2 botol dengan potongan plastik bekas. Rencana akan dijadikan tempat duduk Ada beberapa botol yang sudah berisi guntingan bungkusan plastik.

 Beberapa botol ecobrick yang sudah jadi

Sementara suami mulai dengan kreasinya. Cat yang dipergunakan sisa cat tahun lalu yang dibiarkan begitu saja didepan rumah, untung saja masih bisa digunakan.


Triplek mulai dibuat sketsa
Mulai mengecat sketsa

Gambar tumbuhan sudah selesai
Pagi-pagi bangun tidur gambar seperti ini
Sementara suami menyeesaikan gambarnya, pukul 16.00 wita, saya pergi arisan lingkungan. Tapi saya tidak lama karena harus ke ATM mentranfer uang ke bapak ade sukarna untuk pembayaran  pembelian buku kesehatan. Alhamdullillah, saya buka WA hampir magrib, saya diminta untuk menggambil uang arisan karena saya yang ketimpa rezeqi.
Karena tetangga masih ada kegiatan  tahlilan, maka suami pergi tahlilan selepas isya,  jadi pekerjaan dilanjukan besok pagi.
Alhamdulillah Dudi juga pulang dari Lotim tempat pengukurannya selepas Isya, senin baru balik kembali, karena seminngu lagi baru selesai. Banyak cerita selama dia mengukur, yang membuat kami ngakak. akhirnya sekitar pukul 22.00 wita kami istirahat.
Terkejut.. pagi-pagi bangun warna latar awalnya putih sudah berubah jadi orange. Alasannya latar sore hari. Kami sempat debat, kalau latar belakang sore kupu-kupunya sudah pada kabur. Rencananya ditaman beterbangan kupu-kupu (ngakak kita)...Alhasil rencana latar diubah lagi jadi putih dengan  langit biru  dan dilengkapi  kupu-kupu. mudah-mudah bisa selesai hari ini.
Pagi ini saudara dari tetangga kami meninggal dunia. jadi ngelayat dulu.
Kami hanya bisa mengiringi dengan doa

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لها وَارْحَمْها وَعَافِها وَاعْفُ عَنْها وَأَكْرِمْ نُزُلَها وَوَسِّعْ مُدْخَلَها وَاغْسِلْها بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّها مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ 

الدَّنَسِ وَأَبْدِلْها دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِها وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِها وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِها وَأَدْخِلْها الْجَنَّةَ وَأَعِذْها مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
“Allahummaghfir lahaa warhamhaa wa ‘asfihaa wa fu’anhaa wakrim nudzulahaa wawasi’ mudholahaa wagsilhaa bilmaai watsalji wal barodi wanaqqohaa min khotooyaa kamaa naqoitats tsaubal abyado minad danasi wabdilhaa  daarol khoiron min daarihaa eaahlan khoiron min ahlihaa  wajaudzan khoiron nin jaudzihaa  waadhilnaj jannata wa a’idzhaa min adzaabil qobrii au min adzabin naar”


“Ya Allah! Ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), pasangan yang lebih baik daripada pasangannya (di dunia), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka















Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.