MBAH PIJIT TUTUP USIA
MBAH PIJIT TUTUP USIA
Penulis Fitran Sari
Selepas solat Isya sekitar pukul 20.30 Wita, saya membuka HP. Membuka chat grup ibu PPK Lingkungan. Fokus pada satu chat yaitu berisi berita duka. Innalillahi wainnailahi rojiuan. Mbah Adnan biasa kami panggil mbah telah meninggal dunia. Tidak selang beberapa lama ada pengumuman di masjid. Saya segera menuju ke rumah duka. Tetangga sudah mulai berdatangan. Namun rumah sepi, hanya satu orang cucunya yang baru pulang kerja.
Almarhumah mbah atau lebih dikenal dengan mbah pijit. Memang sehari-hari mbah mijid. khusus mijid anak-anak kecil. Setiap hari pasien selalu ramai.
Kami menunggu, kepastian jenazah, apakah jenazah akan dibawa ke rumah duka malam ini. Menurut informasi, keluarganya sedang berembuk. Sambil menunggu hasil keputusan keluarganya, maka kami warga mulai bergotong royong untuk memasang terop dan juga kursi khusus bapak-bapak. Terop merupakan inventaris masjid, sedangkan kursi milik lingkungan. Ibu-ibu meyiapkan kopi.
Hasil keputusan keluarga jenazah akan dimandikan di Lombok Tengah besok pagi akan dibawakan ke mataram menuju rumah almarhumah terlebih dahulu, selanjutnya ba'da solat dzuhur dimakamkan, sebelumnya disolatkan terlebih dahulu di masjid Al Mujahidin Tanjung Karang Permai.
Kedatangan Jenazah.
Jenazah tiba di rumah duka hari Rabu, 10 Juni 2020 tepat pukul 11.03 Wita. Para pelayat tetap menggunakan protokol kesehatan.Para pelayat datang secara bergiliran.
Almarhumah Mbah, penghuni pertama perumnas, jadi hampir semua orang kenal. umur hampir 90 tahun. sudah sepuh. Waktu masih sehat beliau tinggal bersama kami jl. barito 5. Beberapa bulan terakhir mbah sering sakit-sakitan maka dibawa menuju Lombok Tengah di kediaman anaknya.
Beberapa bulan yang lalu, kami mewakili warga barito, khusus Rt 02 menjeguk beliau.
Sehat, namun karena faktor usia, kesulitan untuk duduk..tulang terasa sakit (osteoporosit).
Beberapa foto kami saat menjenguk Almarhumah.
mbah adnan di loteng
Kami foto sebelum pulang untuk mengigat lokasinya
Selamat Jalan mbah. doa kami
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لها وَارْحَمْها وَعَافِها وَاعْفُ عَنْها وَأَكْرِمْ نُزُلَها وَوَسِّعْ مُدْخَلَها وَاغْسِلْها بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّها مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ
الدَّنَسِ وَأَبْدِلْها دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِها وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِها وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِها وَأَدْخِلْها الْجَنَّةَ وَأَعِذْها مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
“Allahummaghfir lahaa warhamhaa wa ‘asfihaa wa fu’anhaa wakrim nudzulahaa wawasi’ mudholahaa wagsilhaa bilmaai watsalji wal barodi wanaqqohaa min khotooyaa kamaa naqoitats tsaubal abyado minad danasi wabdilhaa daarol khoiron min daarihaa eaahlan khoiron min ahlihaa wajaudzan khoiron nin jaudzihaa waadhilnaj jannata wa a’idzhaa min adzaabil qobrii au min adzabin naar”
ِ
“Ya Allah! Ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), pasangan yang lebih baik daripada pasangannya (di dunia), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka
Tidak ada komentar: